CC 203 (GE U20C)
CC 203 34 PT TEL New Livery
Lokomotif CC203 buatan General Electric dengan seri U20C merupakan pengembangan desain dari lokomotif CC201, yaitu pada bentuk kabin masinis ujung pendek yang aerodinamis, serta diperlebar untuk kenyamanan dan mengurangi penumpang liar.
Lokomotif ini bergandar Co'Co'. Artinya adalah lokomotif dengan dua bogie, di mana setiap bogie mempunyai tiga poros penggerak yang masing-masing digerakkan oleh motor tersendiri. Yang membedakan adalah lokomotif CC203 menggunakan motor diesel dengan dua tingkat turbo charger sehingga dayanya sebesar 2250 HP. Selain itu, kecuali CC 203 31 - CC 203 34, terdapat logo Kementerian Perhubungan di bagian depannya yang merupakan ciri khas yang mencolok pada lokomotif ini sebab pembuatan lokomotif ini selain didanai oleh perusahaan General Electric sendiri juga dibantu dengan dana dari pemerintah melalui Kementerian Perhubungan. Indonesia membuat lokomotif ini sejak tahun 1995-2000. Terdiri dari 4 generasi, yaitu:
|
DATA TEKNIK LOKOMOTIF CC 203
- Dimensi 1. Lebar sepur (track gauge): 1.067 mm 2. Panjang body: 14.135 mm 3. Jarak antara alat perangkai: 15.214 mm 4. Lebar badan (bodi): 2.642 mm 5. Tinggi maksimum: 3.636 mm 6. Jarak gandar: 3.304 mm 7. Jarak antar pivot: 7.680 mm 8. Diameter roda penggerak: 914 mm 9. Tinggi alat perangkai: 770 mm - Massa 1. Massa kosong: 78 ton 2. Massa siap: 84 ton 3. Massa adhesi: 84 ton - Motor diesel 1. Jenis motor: GE 7FDL 8, 8 silinder 2. Sistem siklus: 4 langkah, dilengkapi dengan turbocharger 3. Daya mesin: 2.150 HP 4. Daya ke generator/converter: 1.825 HP - Motor traksi/generator 1. Jumlah motor traksi: 6 2. Jenis motor: GE-761, arus searah (DC) 3. Gear ratio: 90:21 4. Jenis generator: GT-581, arus searah (DC) - Kinerja 1 Kecepatan maksimum: 120 km/jam 2 Gaya tarik maksimum: (adhesi) 17.640 kgf 3 Kecepatan minimum kontinu: 24 km/jam 4 Jari-jari lengkung terkecil: 56.7 m - Kapasitas 1. Bahan bakar: 3.028 liter 2. Minyak pelumas: 984 liter 3. Air pendingin: 684 liter 4. Pasir: 509 liter - Lain-lain 1. Sistem rem: udara tekan, dinamik, parkir 2. Jenis kompresor: WBO (Westinghouse), Gardner Denver 3. Konfigurasi bogie: C-C |
Lokomotif CC 203 yang Unik
1. CC 203 40
Lokomotif CC 203 40 sebelumnya sama seperti lokomotif CC203 yang lainnya, hingga mengalami kecelakaan KA di Pemalang 2 Oktober 2010 silam. Anehnya, setelah menyebabkan satu unit kereta kelas bisnis KA Senja Utama Semarang hancur, lokomotif ini hanya mengalami kerusakan ringan: lampu-lampunya pecah dan catnya mengelupas. Setelah diperbaiki di Balai Yasa Yogyakarta, lokomotif ini mengalami perubahan pada cowhanger/bempernya, yaitu pada bagian bawahnya sedikit menyembul ke depan berbentuk segitiga. Anda bisa menemukan CC 203 40 di Dipo Lokomotif Sidotopo Surabaya atau sedang menarik rangkaian kereta api yang memiliki tujuan dari atau ke Kota Surabaya, seperti KA Rapih Dhoho, KA Penataran, KA Bima, KA Argo Bromo Anggrek, dan KA lainnya.
2. CC 203 30
Jika diamati sekilas, lokomotif ini sama seperti lokomotif CC 203 pada umumnya. Namun setelah dilihat lebih detail, ternyata lokomotif ini memiliki perbedaan, di mana pada lokomotif CC 203 kebanyakan terdapat 4 benda seperti 'gagang' di bawah jendela depan kabin masinis, sedang pada lokomotif CC 203 30 ini hanya terdapat 3 'gagang' saja, yaitu di sisi kanan-kiri muka Lokomotif dan di bawah jendela sebelah kanan jika dilihat dari luar lokomotif. Anda bisa menemukan CC 203 30 di Dipo Lokomotif Semarang Poncol atau sedang menarik rangkaian kereta api yang memiliki tujuan dari atau ke Kota Semarang.
3. CC 203 06 dan CC 203 11
Jika kabin masinis kedua lokomotif ini diamati di bagian depan, bagian tengah kabin sedikit tertekuk ke luar (ke depan), sehingga kedua lokomotif ini seolah-olah mempunyai ekspresi wajah sedih atau murung, karena jendela kabin dan bagian lainnya menyerupai wajah seseorang yang sedih/murung. Pada awalnya hanya CC 203 06 yang mempunyai karakteristik wajah (kabin masinis) seperti ini, sedangkan CC 203 11 masih mempunyai wajah (kabin masinis) yang normal. Namun setelah mengalami kecelakaan tabrakan kereta api di Langen 28 Januari 2011 silam, kabin masinis lokomotif CC 203 11 rusak parah dan diperbaiki di Balai Yasa Pengok, Yogyakarta. Setelah selesai perbaikan olah BY Pengok, barulah CC 203 11 mempunyai bentuk kabin masinis yang mempunyai kesan wajah sedih atau murung ini. Anda bisa menemukan kedua lokomotif ini di Dipo Lokomotif Bandung atau sedang menarik rangkaian kereta api yang memiliki tujuan dari atau ke Kota Bandung.
4.CC 203 01 ,CC 203 02, CC 203 05, CC 203 07, CC 203 09, CC 203 13, CC 203 14, CC 203 15, & CC 203 19
Jika diamati sekilas, lok-lok CC203 ini tidak nampak perbedaannya. Namun setelah didekati, ukuran pintu di bawah kaca kabin masinis itu berbeda. Sebelah kiri memiliki ukuran yang lebih besar daripada yang kanan.
1. CC 203 40
Lokomotif CC 203 40 sebelumnya sama seperti lokomotif CC203 yang lainnya, hingga mengalami kecelakaan KA di Pemalang 2 Oktober 2010 silam. Anehnya, setelah menyebabkan satu unit kereta kelas bisnis KA Senja Utama Semarang hancur, lokomotif ini hanya mengalami kerusakan ringan: lampu-lampunya pecah dan catnya mengelupas. Setelah diperbaiki di Balai Yasa Yogyakarta, lokomotif ini mengalami perubahan pada cowhanger/bempernya, yaitu pada bagian bawahnya sedikit menyembul ke depan berbentuk segitiga. Anda bisa menemukan CC 203 40 di Dipo Lokomotif Sidotopo Surabaya atau sedang menarik rangkaian kereta api yang memiliki tujuan dari atau ke Kota Surabaya, seperti KA Rapih Dhoho, KA Penataran, KA Bima, KA Argo Bromo Anggrek, dan KA lainnya.
2. CC 203 30
Jika diamati sekilas, lokomotif ini sama seperti lokomotif CC 203 pada umumnya. Namun setelah dilihat lebih detail, ternyata lokomotif ini memiliki perbedaan, di mana pada lokomotif CC 203 kebanyakan terdapat 4 benda seperti 'gagang' di bawah jendela depan kabin masinis, sedang pada lokomotif CC 203 30 ini hanya terdapat 3 'gagang' saja, yaitu di sisi kanan-kiri muka Lokomotif dan di bawah jendela sebelah kanan jika dilihat dari luar lokomotif. Anda bisa menemukan CC 203 30 di Dipo Lokomotif Semarang Poncol atau sedang menarik rangkaian kereta api yang memiliki tujuan dari atau ke Kota Semarang.
3. CC 203 06 dan CC 203 11
Jika kabin masinis kedua lokomotif ini diamati di bagian depan, bagian tengah kabin sedikit tertekuk ke luar (ke depan), sehingga kedua lokomotif ini seolah-olah mempunyai ekspresi wajah sedih atau murung, karena jendela kabin dan bagian lainnya menyerupai wajah seseorang yang sedih/murung. Pada awalnya hanya CC 203 06 yang mempunyai karakteristik wajah (kabin masinis) seperti ini, sedangkan CC 203 11 masih mempunyai wajah (kabin masinis) yang normal. Namun setelah mengalami kecelakaan tabrakan kereta api di Langen 28 Januari 2011 silam, kabin masinis lokomotif CC 203 11 rusak parah dan diperbaiki di Balai Yasa Pengok, Yogyakarta. Setelah selesai perbaikan olah BY Pengok, barulah CC 203 11 mempunyai bentuk kabin masinis yang mempunyai kesan wajah sedih atau murung ini. Anda bisa menemukan kedua lokomotif ini di Dipo Lokomotif Bandung atau sedang menarik rangkaian kereta api yang memiliki tujuan dari atau ke Kota Bandung.
4.CC 203 01 ,CC 203 02, CC 203 05, CC 203 07, CC 203 09, CC 203 13, CC 203 14, CC 203 15, & CC 203 19
Jika diamati sekilas, lok-lok CC203 ini tidak nampak perbedaannya. Namun setelah didekati, ukuran pintu di bawah kaca kabin masinis itu berbeda. Sebelah kiri memiliki ukuran yang lebih besar daripada yang kanan.